Director: Andrew Stanton
Cast : Taylor Kitsch, Lynn Collins, Samantha Morton, Mark Strong,Ciarán Hinds, Dominic West, James Purefoy, Willem Dafoe
Genre: Adventure/Action
"One of Development in Hell Movie and not bad actually"
John Carter, film yang diambil dari buku berjudul "A Princess of Mars"
ini sudah terkatung-katung selama 100 tahun dalam pembuatan filmnya.
Entah gagal dibuat sebagai live-action movie ataupun animasi. Namun,
akhirnya Disney berani dalam mengambi keputusannya untuk mewujudkannya.
Dibintangi oleh Taylor Kitsch, Lynn Collins dan Mark Strong, tidak lupa
sang sutradara Andrew Stanton yang menjadikan John Carter sebagai film
pertama nya dalam live-action setelah sebelumnya lebih banyak di
animasi. Saya belum membaca novel nya, jadi saya menilainya murni dari
filmnya.
Film ini mempercayakan seorang Taylor Kitsch yang
bisa dibilang sebagai pendatang baru sebagai bintang utama. Berhasilkah
ia? Menurut saya ya. Karakter John Carter sebagai seorang yang heroik,
mempunyai selera humor yang bagus dan juga peduli dengan sesama. Saya
sendiri senang melihat Kitsch disini ketimbang di Battleship yang juga
tayang di tahun yang sama. Lynn Collins disini agak miscast. Saya tidak
terkesan dengan perannya disini. Chemistry nya dengan Kitsch pun hambar.
Mark Strong? Tidak banyak ruang yang ia dapatkan. Cast lainnya? Hanya
James Purefoy yang menarik perhatian saya.
Sudah banyak
orang yang membanding-bandingkan John Carter dengan Avatar, Star Wars
atau beberapa film science fiction lainnya. Padahal John Carter ini
adalah 'dasar' bagi beberapa film sci-fi fenomenal tersebut. Film ini
sendiri sudah menarik sejak awal. Bagaimana John Carter dibawa
berkembang karakternya hingga akhir. Alur ceritanya pun dibangun baik
dari awal. Namun entah kenapa Stanton keasyikkan sehingga di bagian
tengah terlalu lambat sehingga saya sendiri merasa bosan. Untungnya, di
final battle nya sendiri bisa dinikmati kembali.
Untuk debut
penyutradaraan, Stanton nampaknya harus belajar lebih banyak. Walaupun
begitu, ia sudah melakukan tugasnya dengan baik. Ia mengarahkan film ini
menjadi sebuah petualangan yang tidak biasa. Nah, satu hal yang
mengganggu disini adalah pengambilan gambarnya. Ada beberapa potensi
semisal di final battle atau ketika John Carter beraksi, tidak
dimaksimalkan. Belum lagi beberapa adegan aksi yang serba nanggung,
sangat disayangkan. Scoring music dari Michael Giacchino disini lumayan
membantu walaupun ya tidak seperti scoringnya di film2 yang ia sudah
kerjakan.
Overall, John Carter bisa dibilang salah satu
film yang bisa dinikmati dibalik beberapa kekurangannya yang ketara.
Wajar seorang Andrew Stanton dibebani film yang sudah tertahan lama
sekali dan butuh jam terbang lainnya. Sebagai sebuah film petualangan,
lumayan.....
Score: 3/5
"Find a reason, fall in love and write a book"
ReplyDeleteKata2 mutiara yang paten buat para penulis :D
Deletehmm jadi pengen nonton dah, soalny dari awal yg gw suka dari film ini adalah... font judul di posternya yg berwarna kuning terang! hahaha
ReplyDeletebelum nonton bang? Kalau gua sih faktor Mars nya malahan.. hahaha... Dibandingin banyak orang yang ndak suka, aku malah lumayan suka film ini. Ditonton aja Bang
DeleteJohn Carter of Mars bakal menjadi legenda, apabila dirilis jauh hari sebelum film2 bertema luar angkasa merajalela.
ReplyDeleteIya Mas Bobby, ini faktor ketahannya film ini lumayan lama
DeleteAndai saja dirilis sejak lama...
must be epic:)
ReplyDeleteNot so epic, but recomended :D
Deletekeren filmnya