Review: Twilight Saga: Breaking Dawn Part 2



Director: Bill Condon

Screenplay: Stephanie Meyer and Mellisa Rosenberg
Cast: Kirsten Stewart, Robert Pattinson, Taylor Lautner, Michael Sheen.
Duration: 116 minutes.
Genre: Action/Drama/Romance



"Epic Finale? Not So Epic"


Setelah 5 tahun menemani para Twiharder, Twihatter dan juga penonton bioskop akhirnya Twilight Saga mencapai babak akhir. Sebuah finale/babak akhir yang digadang2 akan memanjakan penonton oleh sang sutradara, Bill Condon. dihinggapi viral marketing yang buruk dan menyapu berbagai kategori Razzie Award yang mengkategorikannya sebagai film terburuk. Namun, itu tidak menjadi alasan untuk tidak menonton film ini.

Baiklah langsung saja. Ketika saya menonton openingnya yang memang tidak biasa ini, saya lumayan suka. Yeah, ketimbang yang dulu rasanya memang keren. Belum lagi plotnya yang lumayan padat. Selain itu film ini memberikan tensi yang lumayan ketika adegan aksi yang memang lebih banyak . itu, Battle Finale yang saya rasa memberikan greget yang mantap setelah obrolan yang amat garing sebelum pertarungan itu terjadi. Namun yang amat disayangkan, saking bersemangatnya Condon ada beberapa scene yang justru lemah dan lumayan menganggu tensi film tersebut.Ia telah memberikan hiburan ketika ia memberikan sebuah kejutan baik Twiharder dan Twihatter yang saya sendiri amat menyukainya. Yang mengecewakan adalah ending yang amat biasa dan tidak memberikan kesan yang mendalam.

Berbicara dari para pemain, lagi2 ini yang disayangkan. Rasanya sulit sekali para pemain mengalami peningkatan performa. Terkecuali Stewart, itupun ia kadang naik turun. Pattinson? Apalagi. Amat datar. Lautner? Berharap apa? Untungnya chemistry mereka agak lumayan disini. Sisa pemainnya? Hanya Michael Sheen yang memberikan performa nya yang brilian. Ya, mungkin ini sudah typical dari Sheen tapi justru amat eye catching. Faktor 'karakter banyak tapi tidak mendapat ruang' lagi2 memang kendala suatu film yang diadaptasi dari novel, termasuk Twilight Saga. 
|

 Bill Condon membayar kesalahan Part 1 yang penceritaannya terlalu bertele2 (bahkan saya rasa pemecahan film ini menjadi 2 bagian terlalu dipaksakan). Part 2 ini Condon ingin penonton nyaman dengan film ini. Bagaimana ia mengarahkan dengan optimal tiap scene dimana ia tahu, sebagai film pamungkas jelas setiap scene haruslah berharga. Yep, saya melihat disini Breaking Dawn Part 2 terlihat lepas. Maksud saya tidak setanggung installment sebelumnya. Komedi yang lumayan pas juga momen2 yang dibalut dengan sinematografi ciamik.  Namun film ini tetap saja tidak luput dari berbagai teknis yang tetap merusak. Poster yang terlihat sangat murahan dengan bujet film yang lebih besar dan skandal Kirsten yang sedikit menganggu promosi film ini. Selain itu  efek CGI yang amat buruk. Fase bayi-anak Renesmee amat menganggu  dan sangat fatal. Musik yang menemani  film ini sendiri lumayan memberikan nuansa ketegangan dan melodramatis yang sesuai dengan tone film ini. 



Overall, saya lebih menikmati Breaking Dawn Part 2 dibandingkan Breaking Dawn Part 1 yang 'serba tanggung', Eclipse yang membosankan, New Moon yang tidak bagus, dan Twilight yang saya rasa terbaik kedua. Well, walaupun dikemas dengan baik namun closing yang buruk. Breaking Dawn Part 2 dan Twilight Sagaakan tetap dipuja oleh Twiharder dan tetap dibenci TwiHatter yang sudah ada sejak kehadiaran film pertama. Salut for Bill Condon dimana ia bisa membalikkan keadaan sehingga BD Part 2 ini bisa dibilang film yang bisa saya nikmati. Ketimbang 3 film sebelumnya, saya merekomendasikan film ini. 



Breaking Dawn Part 2 score: 3/5

Comments