Director: Shane Black
Cast: Robert Downey Jr, Don Cheadle, Guy Pearce, Gwyneth Paltrow,
Sir Ben Kingsley, Jon Favreu and Paul Bettany as Jarvis
Genre: Superhero, Drama, Action, Romance.
*Film ini ditujukan pada golongan remaja karena adanya beberapa adegan kekerasan dalam aksi dan juga adegan mesra.

"Tony Stark battle's, for his trauma and the one he must protect"
Marvel Studio membuka semua jalan untuk seluruh superhero yang tidak
terkenal gaungnya lewat Iron Man pada tahun 2008 dan mendapat sambutan
yang luar biasa. Hingga pada sekuelnya, Iron Man 2 yang cukup medioker
dan biasa-biasa saja. Namun, pada The Avengers Iron Man pun mendapat
eksplorasi yang bagus. Kini sebagai pembuka Phase 2, Iron Man 3
disutradarai oleh Shane Black dan masih memakai cast lama nya ditambah
Sir Ben Kingsley serta Guy Pearce. Dengan nuansa kekelaman yang
ditonjolkan, Iron Man 3 memiliki beban dan ekspetasi yang besar pasca
kesuksesan The Avengers.

Tony Stark mengalami mimpi buruk dan
trauma setelah kejadian pertempuran di New York. Ia lalu membuat banyak
armor sebagai perlindungan, yang justru membuat Happy bahkan Pepper Pots
mengkhawatirkannya. Mandarin, seorang penjahat yang tiba-tiba melakukan
penyerangan secara membabi buta. Sementara itu, Maya Hansen teman Tony
menawarkan bantuan kepada si pria eksentrik ini. Selain itu, Aldrich
Killian memiliki inovasi yaitu EXTRIMIS yang memberikan evolusi terbaru
pada umat manusia. Dibalik itu semua, Aldrich berusaha menyaingi
kehebatan Tony. Dari semua masalah yang mendera ini, memberikan
pertanyaan pada dirinya: Apakah ia yang menjadikan Iron Man atau Kostum
itu yang membentuk Tony?

Sebagai suatu hal yang lumrah terjadi,
semakin menerusnya sekuel pastinya akan ada persepsi apakah film ini
akan lebih sukses atau lebih buruk lagi? Namun rupanya Shane Black
memberikan sesuatu hal yang berbeda dari kebanyakan film superhero
lainnya dengan menambah bumbu yang lain dari yang lain. Bagian cerita di
film ke tiga ini memang terasa segar. Unsur suspense yang dikedepankan
serta psikologi Tony yang dieksplorasi, iniah bumbu baru untuk IM3. Dari
pembuka sudah terdengar narasi Tony, tidak seperti biasanya.

Saya pun mengakui, bahwa Tony Stark adalah Robert Downey Jr. Begitupun
sebaliknya, dimana imej ini sudah kadung melekat pada Downey Jr. Ia
semakin melebur dengan karakternya, dan memberikan penampilannya yang
cemerlang. Bagaimana ia menghadapi rasa trauma itu, bagaimana ia melawan
semua yang berusaha menjatuhkannya. Don Cheadle juga baik sekali,
sebagai Rhodes yang disini lebih bagus lagi chemistrynya antara dia dan
Tony. Gwyneth Paltrow? Nah, disinilah akhirnya dia bukan sebagai pemanis
belaka Nantikan kejutan dimana dia akan menjadi heroine yang keren.
Ben Kingsley? Memukau sebagai Mandarin, ia memberikan suatu kengerian
dari seluruh tindak tanduknya. Sementara pujian lebih ditujukan pada Guy
Pearce, sebagai Aldrich ia mempesona. Intimidasinya dan cocok sekali
sebagai seorang yang intelek. Ya, hampir semua cast bermain prima
walaupun ada beberapa tokoh yang agak minor, tapi termaafkan karena sama
bagusnya

Tensi film dibangun dengan perlahan tapi pasti,
Iron Man 3 menyajikan setiap momennya dengan tepat. Ia pun tidak
terjebak dengan pakem superhero lainnya dan semakin memberikan identitas
tersendiri. Bahkan pada final battle nya, diluar dugaan sangat seru dan
menakjubkan. Aplaus yang meriah kepada Shane Black yang menuangkan
cerita yang membuat Tony Stark sebagai jagoan keren, baik memakai kostum
atau tidak. Ia memberikan porsi yang cukup merata, tapi tetap Tony
merupakan sentral yang dominan. Saya suka dengan spesial efek di film
ini, lebih halus dan juga kadarnya pas. Sehingga tidak ada tumpang
tindih antara spesial efek, aksi dan penceritaan. Satu lagi yang membuat
saya suka, justru di bagian musik unsur rock yang kental malah hilang
diganti scoring yang membahana. Pujian ini harus ditujukan kepada Bryan
Tyler, yang memberikan theme yang asyik untuk film ini.

Overall, Iron Man 3 merupakan paket yang memang sulit ditolak, memiliki
integritas tersendiri dan juga film superhero yang bagus. Entah apa
jadinya apabila Downey Jr. tidak menjadi Tony Stark. Sebuah pembuka film
musim panas yang bisa saya bilang, sukses. A Well Recomended!
Score: 4,5/5
Baguss filmnya, bahkan ada yg bilang "best ironman film everrr"
ReplyDeleteDan ituu keren sekali...
Buat saya, memang agaknya setara dengan Iron Man pertama. Malah ada beberapa elemen yang mengungguli film pertamanya.
Deletesebuah film yang edan
Di beberapa part aku merinding nontonnya. Apalagi ketika si Tony mulai terkepung dan armors mulai berdatangan. Keren!
ReplyDeleteNice.... :)
ReplyDeletecerita yang biasa saja. the mandarin-nya kok begitu?
ReplyDeletetapi adegan aksinya keren...
-BOBBY-