Review: Before Midnight (2013)


Director: Richard Linklater
Screenplay: Richard Linklater, Ethan Hawke, Julie Delpy
Cast: Ethan Hawke, Julie Delpy
Genre: Drama, Romance
Rating: Dewasa


"18 tahun yang luar biasa dalam momen genre romantis, kembali hadir disini"


Akankah terbayang sebuah kisah romansa akan terus berjalan hingga 18 tahun kemudian? Sebuah kisah mengenai obrolan Jesse-Celine yang masih menghiasi jagad perfilman yang selalu dikotomi oleh film romantis yang mainstream. Mereka kembali membuat perbedaan, dan kini Richard Linklater siap membayar lunas penantian penggemar dari bagian ketiga: Before Midnight. Namun anjuran dari saya: tonton Before Sunrise dan Before Sunset karena akan lebih nikmat lagi.


Jesse dan Celine kini telah bersama semenjak pertemuan mereka di Paris. Sekarang mereka sedang berada di Yunani karena Celine sedang mengembangkan usahanya. Jesse sudah menjadi penulis yang mapan dan mereka di anugerahi 2 anak perempuan kembar. Walaupun akhirnya mereka dipersatukan, polemik pun tidak terhindarkan. Baik dari anak Jesse dari perkawinan dia sebelumnya, maupun Celine yang merasa adanya ketidak nyamanan dari naluri perempuannya. Sebuah momen besar dan bom waktu pun lambat laun menunggu mereka.



Sebagai film ketiga, ada treatment berbeda yang dilakukan. Ketimbang memberikan beberapa scene pendahuluan seperti 2 installment sebelumnya, Linklater lebih sering mengedepankan long shot yan dioptimalkan. Hasilnya memang fantastis. Cerita dibuat sangat nyata dan juga momen klimaks yang sangat diluar dugaan saya. Ya, momen itu merupakan salah satu momen yang saya sendiri kaget dan memberikan nuansa emosional yang mengerikan.



Melanjutkan peran mereka dengan selang 18 tahun dari Sunrise dan 9 tahun setelah Sunset, Ethan Hawke dan Julie Delpy tidak kehilangan pesona. Mereka justru semakin mantap dalam chemistry nya. Hawke memberikan Jesse seseorang yang kini berubah namun sangat laki. Ya, sifat pria dalam hubungan cinta sangat terlihat disini dan natural. Sementara Delpy pun sama. Kita dihadapkan oleh bagaimana wanita menghadapi masalahnya, kini ia mempunyai peran seorang ibu dan ketakutannya akan banyak hal. Delpy menghadirkan semua momen yang diam namun pasti dalam ledakan kekesalannya itu secara natural. Tidak diragukan lagi bagaimana kualitas mereka yang begitu nyata sebagai pasangan yang kini mencapai level berbeda.
 

Richard Linklater seperti tahu betul bagaimana membuat penonton penasaran. Ia meramu kombinasi-kombinasi cinta yang tidak akan anda temui di film romantis biasa. Inilah kekuatan trilogy ini. Beberapa angle yang ditampilkan sangat nikmat untuk dipandang. Belum lagi pemilihan tempat-tempat di Yunani yang sangat eksotis namun juga menggambarkan suasana Jesse dan Celine. Linklater bersama Hawke juga Delpy, menyalurkan skrip brilian mereka dan tidak membuangnya secara percuma di semua scene yang ada. Untuk semua musik yang memang minimalis karena dialog yang diutamakan, Robert Reynolds justru memaksimalkannya. Penggambaran setiap perasaan yang dialami dan juga momentum pun dikemas dengan ciamik olehnya.


Akhir kata, Before Midnight merupakan Dessert yang sangat sempurna dari menu Before Trilogy. Film ketiga yang masif dan merupakan salah satu film terbaik 2013 bahkan dalam genre romantis. Trio Linklater-Hakwe-Delpy lagi lagi membuat saya terpesona dan takjub. Apalagi yang bisa saya bilang? Film ini sangat direkomendasikan! Selamat menonton

Score: 5/5

Comments

  1. Cuma berdoa trio ini panjang umur :) gak menutup kemungkinan 9 tahun dari sekarang akan muncul lagi film selanjutnya haha.

    Nice review (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudah-mudahan saja.

      Sangat menantikan malah untuk film selanjutnya... Before Dawn? Afternoon?

      Terima kasih :)

      Delete

Post a Comment