Director: Richard Linklater
Screenplay: Richard Linklater, Ethan Hawke, Julie Delpy
Cast: Ethan Hawke, Julie Delpy
Genre: Drama, Romance
Rating: Dewasa
"18 tahun yang luar biasa dalam momen genre romantis, kembali hadir disini"
Akankah terbayang sebuah kisah romansa akan terus berjalan hingga 18 tahun kemudian? Sebuah kisah mengenai obrolan Jesse-Celine yang masih menghiasi jagad perfilman yang selalu dikotomi oleh film romantis yang mainstream. Mereka kembali membuat perbedaan, dan kini Richard Linklater siap membayar lunas penantian penggemar dari bagian ketiga: Before Midnight. Namun anjuran dari saya: tonton Before Sunrise dan Before Sunset karena akan lebih nikmat lagi.
Jesse dan Celine kini
telah bersama semenjak pertemuan mereka di Paris. Sekarang mereka sedang
berada di Yunani karena Celine sedang mengembangkan usahanya. Jesse
sudah menjadi penulis yang mapan dan mereka di anugerahi 2 anak
perempuan kembar. Walaupun akhirnya mereka dipersatukan, polemik pun
tidak terhindarkan. Baik dari anak Jesse dari perkawinan dia sebelumnya,
maupun Celine yang merasa adanya ketidak nyamanan dari naluri
perempuannya. Sebuah momen besar dan bom waktu pun lambat laun menunggu
mereka.
Sebagai film ketiga, ada treatment berbeda yang dilakukan. Ketimbang memberikan beberapa scene pendahuluan seperti 2 installment sebelumnya, Linklater lebih sering mengedepankan long shot yan dioptimalkan. Hasilnya memang fantastis. Cerita dibuat sangat nyata dan juga momen klimaks yang sangat diluar dugaan saya. Ya, momen itu merupakan salah satu momen yang saya sendiri kaget dan memberikan nuansa emosional yang mengerikan.

Melanjutkan peran mereka dengan
selang 18 tahun dari Sunrise dan 9 tahun setelah Sunset, Ethan Hawke dan
Julie Delpy tidak kehilangan pesona. Mereka justru semakin mantap dalam
chemistry nya. Hawke memberikan Jesse seseorang yang kini berubah namun
sangat laki. Ya, sifat pria dalam hubungan cinta sangat terlihat disini
dan natural. Sementara Delpy pun sama. Kita dihadapkan oleh bagaimana
wanita menghadapi masalahnya, kini ia mempunyai peran seorang ibu dan
ketakutannya akan banyak hal. Delpy menghadirkan semua momen yang diam
namun pasti dalam ledakan kekesalannya itu secara natural. Tidak
diragukan lagi bagaimana kualitas mereka yang begitu nyata sebagai
pasangan yang kini mencapai level berbeda.

Richard Linklater seperti tahu betul bagaimana membuat penonton penasaran. Ia meramu kombinasi-kombinasi
cinta yang tidak akan anda temui di film romantis biasa. Inilah
kekuatan trilogy ini. Beberapa angle yang ditampilkan sangat nikmat
untuk dipandang. Belum lagi pemilihan tempat-tempat di Yunani yang
sangat eksotis namun juga menggambarkan suasana Jesse dan Celine.
Linklater bersama Hawke juga Delpy, menyalurkan skrip brilian mereka dan
tidak membuangnya secara percuma di semua scene yang ada. Untuk semua
musik yang memang minimalis karena dialog yang diutamakan, Robert
Reynolds justru memaksimalkannya. Penggambaran setiap perasaan yang dialami dan juga momentum pun dikemas dengan ciamik olehnya.
Akhir kata, Before Midnight merupakan Dessert yang sangat sempurna dari
menu Before Trilogy. Film ketiga yang masif dan merupakan salah satu
film terbaik 2013 bahkan dalam genre romantis. Trio Linklater-Hakwe-Delpy lagi lagi membuat saya terpesona dan takjub. Apalagi yang bisa saya bilang? Film ini sangat direkomendasikan! Selamat menonton
Score: 5/5
Cuma berdoa trio ini panjang umur :) gak menutup kemungkinan 9 tahun dari sekarang akan muncul lagi film selanjutnya haha.
ReplyDeleteNice review (y)
Mudah-mudahan saja.
DeleteSangat menantikan malah untuk film selanjutnya... Before Dawn? Afternoon?
Terima kasih :)
Before Death mungkin wkwkwk
ReplyDelete