Review: Guardians of the Galaxy Vol. 2




Sekuel adalah kata yang menggembirakan atau mungkin akan mengecewakan orang-orang yang menonton dan menyukai film pertamanya. Perjudian yang kuat apakah mau menulis cerita yang sama, formula sama atau justru mengubahnya? James Gunn selaku sutradara kembali mengerjakan sekuel pertamanya yang diakuinya tidak mudah. Jadi bagaimanakah film ini akan menuju?


Film keduanya ini tidak ingin membuka lagi dengan cara siapa mereka, tapi mengeksplor lebih dalan makna keluarga dan tema lainnya, ayah dan anak. Saya agak terkaget dengan perubahan arah GotG Vol. 2 yang sangat jauh berbeda ketimbang film pertama. Mungkin sebelumnya lebih ke pertemuan mereka dan di sini, mengapa mereka semua ada dalam satu tim lebih diperjelas. Perlu diingat, formula ini mengingatkan saya akan Star Trek Beyond yang lebih menonjolkan keseragaman dan makna masing kru nya. Guardians akan tetapi, menggali apa yang terjadi dibalik kesintingan mereka selama ini. Begitu banyak konflik dan hebatnya Gunn bisa dengan rapih menerjemahkan berbagai plot nya.


Saya akui, agak bosan di bagian pertengahannya dan ternyata Gunn menjawabnya dengan kelugasan apa penyebab hal itu terjadi. Tidak tanpa alasan, bahkan Gunn dengan berani menghajar sebuah simbol tanpa ampun. Tema keluarga dan ayah anak justru sangat terkait dan inilah poin terhebat dari Guardians of the Galaxy Vol. 2. Closing scene nya dengan diiringi Cat Stevens - Father and Son merupakan penutup dahsyat yang mengharukan dan juga merupakan klimaks yang menyentuh.

Ensemble  Vol. 2 nya ini semuanya bermain bagus. Saya bisa melihat apa penyebab mereka suka bertikai, juga saling mengumpat. Semua karakternya saya suka aktingnya even Kurt Russell juga meyakinkan sebagai Ego. Chris Pratt, Zoe Saldana, Vin Diesel, dan Bradley Cooper memberikan peningkatan karakter mereka. Sama halnya dengan Karren Gillian yang memperlihatkan sisi lain dari Nebula dan Pom Klementieff yang tampil apik sebagai Mantis. Tapi jika saya harus memuji lebih, adalah Michael Rooker sebagai Yondu yang tampil hebat di sini. Karakternya yang berubah tajam di sini dan akting Rooker patut diapresiai. Belum lagi cameo-cameo di sini juga tidak sekedar numpang lewat belaka. Kehadiran Sylvester Stallone beserta kejutan lainnya di film ini seakan menjadi 'tongkat estafet' yang disajikan dengan manis. 


Belum puas rasanya saya memuji Gunn di sini. Di sini ia tidak berbohong perihal tema keluarganya, penggalian mendalam membuat GotG Vol. 2 bukan hanya sekedar film aksi komik begitu saja. namun melebihi itu. Kekuatan emosional tiap karakter berhasil ia arahkan dengan maksimal. Lagi, di sinilah ensemble cast sangat berhasil di Marvel Cinematic Universe. Visualisasi nya juga amat memanjakan mata, bahkan terbaik dan amat kaya. Musiknya? Sulit memang menandingi Awesome Vol. 1 namun komposisi musiknya di sini sangat menyatu dan pas dengan tiap adegannya. Belum lagi scoring music dari Tyler Bates juga tidak kalah menawannya.

Akhir kata, Guardians of the Galaxy Vol. 2 merupakan peningkatan tajam dengan perubahan kisah radikal yang berhasil dilakukan oleh James Gunn. Bukan hanya canda tawa, aksi dan visual saja.. namun film ini memiliki kekuatan lebih:  kisah keluarga yang kuat. Didukung oleh ensemble cast-nya yang hampir semuanya bermain cemerlang, musiknya yang juga memukau, film ini merupakan yang terbaik di Marvel Cinematic Universe bersama Captain America: The Winter Soldier. Well done, James Gunn.

Comments